CV FIRDILLA ZENAF
PROFIL PERUSAHAAN
Perjalanan Berdirinya Perusahaan
Awal dari perjalan berdirinya perusahaan ini sangatlah mengesankan dan memerlukan energi yang banyak. Mengapa demikian? Betapa tidak, dengan basic yang sama sekali tidak ada dasar-dasar pengetahuan tentang Konveksi, Percetakan dan Bordir Komputer kami memulainya.
Bermula dari sebuah keinginan untuk mempertahankan hidup, saya mencoba merintis usaha ini dengan tekad yang kuat meski tidak punya dasar. Bahkan sekolahpun hanya SKMA (SLTA/SMK Kehutanan).
Namun dengan kesungguhan dan keuletan serta dibarengi do’a kepada Allah s.w.t (bahkan yg terakhir inilah yang paling berperan menghantarkan pada keadaan seperti sekarang ini) saya terus berusaha.


Alhamdulillah, akhirnya bisa berjalan, yang berawal dari mulai mengontrak sampai akhirnya bisa memiliki tempat sendiri di pinggir jalan raya dan, alhamdulillah, sekarang bahkan sudah ber lantai dua walaupun alakadarnya untuk tempat kerja saja (rumah terpisah dari bangunan ini).
Dari hanya saya sendiri yang bergerak, mulai mencari order hingga mengerjakannya bahkan mengantarkannya kepada pemesan. Juga Alhamdulillah sekarang sudah mempunyai 50 orang sahabat dalam mengerjakan order (Ya…. Kata orang sih karyawan).
Semoga dengan perjalanan yang panjang dan menghabiskan energi ini menjadi motivasi buat saya khususnya (dan umumnya yang ingin memulai berwiraswasta) untuk terus menjalankan usaha ini tanpa putus asa. Dan semoga ke depan lebih maju dan bisa memberi kesempatan bekerja pada sahabat lain yang belum mempunyai pekerjaan.
Amin Yaaa Robbal Alamin.
Mengapa Dunia Usaha Konveksi dan Percetakan yang Dipilih?
Selain peluang usaha percetakan ini terbuka untuk siapa saja dan dimana saja, juga dapat dijalankan dengan sangat sederhana dengan peralatan yang sederhana pula, asal ada kemauan ada jalan.
Setiap orang yang hidup pasti memerlukan sarana dan prasarana untuk menunjang kelangsungan hidupnya. Apakah itu berbentuk barang maupun jasa. Namun dalam kenyataannya tidak sedikit orang yang memerlukan suatu barang atau jasa tidak mengetahui dimana keberadaan barang atau jasa yang diperlukan tersebut.
Dengan melihat keadaan seperti ini maka mau tidak mau perlu adanya suatu media yang bisa menjembatani antara kebutuhan calon Konsumen yang membutuhkan barang dengan orang yang membuat barang atau jasa tersebut. Sebaliknya, banyak juga produsen yang membuat barang atau jasa tapi tidak ada pembeli karena produk tersebut tidak dikenal oleh khalayak.
Maka melihat hal tersebut saya tertarik untuk membuat media yang dapat menjembatani hal tersebut. Dan media percetakkan inilah yang dapat memenuhi hal itu. Betapa tidak……. seorang produsen dapat menyebarkan informasi sementara calon konsumen dapat dengan mudah mengenal produk tersebut, tinggal mencari dimana keberadaannya, karna sudak dapat dipastikan dalam mempublikasikan/mempromosikan produknya produsen akan mencanyumkan jenis bahkan alamat dimana ia berada.
Begitu banyak jenis yang dapat dijadikan media tersebut. Sebut saja spanduk misalnya, ia bisa dipasang di berbagai tempat dan bisa dibaca oleh setiap orang yang melewatinya. Atau kaos yang memuat gambar atau tuslisan suatu pesan dari perusahaan atau sekolah, ia bisa menjadi sarana promo yang berjalan karena dipakai oleh orang yang tentunya tidak akan diam saja di suatu tempat. Atau Brosur/leaflet, ia bisa menjadi sarana promosi yang praktis, mungil dan bisa dibawa kemanapun dan oleh siapapun. Atau media yang lainnya.




Mulai dari yang Paling Sederhana
Saat memulai usaha di bidang percetakan ini saya mencoba untuk yang paling sederhana seperti menyablon. Disebut sederhana karena hanya bermodal screen, meja sablon dan rakel. Bila di kalkulasi tidak terlalu banyak menggunakan modal uang.
Dengan proses yang sederhana ini bisa mengerjakan kartu nama, label, logo di kaos atau cetakan kartu yang kecil. Hari demi hari dilalui, mencari order dan mengerjakan sendiri. Terus berjalan hampir satu tahun lamanya. Karena, alhamdulillah, order bertambah akhirnya dicarilah sahabat untuk mengerjakan.
Waktu terus berjalan, order bertambah, ahirnya tiba saatnya dimana sarana dan prasaran harus ditambah, tempat disesuaikan juga tentunya tenaga ditambah.
Tak hentinya saya pun besrsyukur kepada Allah atas apa yang diperoleh. Walau tentunya dalam perjalan selalu ada rintangan atau bahakan mungkin menurut pendapat orang belum seberapa bila dibandingkan dengan perusahaan lain yang sejenis. Dan yang saya syukuri pula bahwa istri yang mendampingi selalu terus memberikan suport kepada usaha yang saya rintis hingga saat ini. (Terima kasih istriku tercinta……)

Bermula dari sebuah keinginan untuk mempertahankan hidup, saya mencoba merintis usaha ini dengan tekad yang kuat meski tidak punya dasar. Bahkan sekolahpun hanya SKMA (SLTA/SMK Kehutanan).
Namun dengan kesungguhan dan keuletan serta dibarengi do’a kepada Allah s.w.t (bahkan yg terakhir inilah yang paling berperan menghantarkan pada keadaan seperti sekarang ini) saya terus berusaha.
Perkembangan yang Selalu Saya Syukuri
Berawal dari yang paling sederhana dan seadanya dan terus berkembang, berawal dari tidak mempunyai status hukum hingga berbentu CV adalah pekerjaan yang susah-susah gampang. Susah karena selalu mengalami pasang surut, gampang karena selalu dihadapi dengan tenang, ditekuni karena sudah menjadi hoby dan disyukuri sesuai apa yang diperoleh. Betapa tidak, mulai perlengkapan yang hanya satu set, sekarang sudah lumayan (setidaknya menurut ukuran saya). Tempat yang tadinya ngontrak, sekarang milik sendiri. Yang cukup membuat hati lebih bersyukur adalah bisa memberikan kesempatan kerja pada orang lain.
Tempat kerja yang terbatas, sekarang sudah cukup memadai dengan adanya ruang-ruang kerja masing-masing per bagian seperti ruang shom room, ruang design, ruang sablon, ruang potong, ruang jait dan juga ada kamar untuk pekerja yang hendak tidur di tempat kerja (sekalian jaga kantor, kali aja ada yang ngegotong….. hehe)






Tiga gambar atas diambil di bagian konveksi, tiga di bawah di bagian offset/cetak kertas tahun 2009. Bukan untuk membanggakan diri, namun kiranya semoga ada yang ber manfaat buat sahabat yang membaca atau minimal buat saya sendiri yang diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk mengelola ini semua.
Semoga menjadi suatu yang membangkitkan semangat. Amin.