CARA MENAGIH HUTANG USAHA KONVEKSI YANG SUSAH BAYAR

Sahabat semuanya saya yakin pasti sahabat pelaku konveksi pernah mengalami yang namanya berhutang atau bahkan dihutangi. Sahabat semuanya di dalam hutang piutang itu tentunya sesekali pasti ada hutang – hutang yang mandek atau susah pembayarannya. Terkadang ada hutang di luar yang tidak lunas – lunas padahal kita sudah menagihnya dengan cara yang baik – baik.

Nah pada artikel kali ini saya akan memberikan tips dan trik menagih hutang agar hutang itu bisa terbayar dengan lunas, Bagaimana caranya ?

Biasanya hal ini bisa terjadi karena beberapa kemungkinan diantaranya sebagai berikut ini.

Pada awalnya mungkin bisa terjadi karena adanya orang – orang yang tadinya dipercaya namun tidak bisa memegang kepercayaan. Hal seperti ini biasanya terjadi dari orang – orang yang sudah kita kenal seperti teman atau lebih tepatnya dari pelanggan kita. Mungkin untuk sahabat konveksi yang sistemnya pesanan pada awalnya pembayarannya cash dan yang kedua kalinyapun sistemnya sama yaitu, memesan lalu membayar. Kemudian bisa jadi untuk pemesanan yang ketiga kalinya bayarnya itu uang muka dulu dan sisanya nanti sampai pemesanan berikutnyapun sistemnya sama seperti itu. Lalu biasanya pelanggan itu merayu kita karena dia sudah menjadi pelanggan maka kitapun akan menaruh rasa kepercayaan kepada pelanggan tersebut. Tetapi yang terjadi hutangnya itu malah mandek atau tidak lunas – lunas yang kemungkinannya sangat banyak yaitu, bisa jadi dia berkhianat kepada kita atau bisa juga barang yang dia ambil dari kita tidak terjual oleh dia sehingga hal tersebut menghambat pembayarannya.

Kemudian juga bisa jadi kita tidak memiliki mekanisme tentang prosedur dari pemesanan itu sendiri hal ini biasanya yang sering terjadi. Kita hanya berbicara tentang perjanjian secara lisan yang seharusnya di dalam sebuah perjanjian itu kita memerlukan pembuatan mekanisme keuangan yang rapih dan tertulis. Contohnya disaat ada konsumen yang ingin memesan atau membeli produk kita maka sebaiknya di awal menggunakan uang muka yang dimana uang itu berfungsi sebagai pengikat dan membantu kita dalam pembelian bahan baku. Kemudian yang dimaksud perjanjian tertulis adalah pada saat ada pemesanan kita membuat suatu perjanjian yang proses awalnya dimulai dengan pemberian uang muka dan adanya kesepakatan bahwa pada saat barangnya sudah selesai dan telah diambil ada yang namanya pelunasan.

Hal ini tentunya sangat penting dalam mekanisme keuangan yang harus ada kejelasan tertulis sehingga disaat kedepannya ada sesuatu yang tidak diinginkan kita akan memiliki bukti bahwa dia telah berhutang kepada kita. Tetapi bagaimana apabila hutang itu telah terjadi bahwa barang kita sudah diambil dan pembayaran hutangnya tidak masuk – masuk, untuk itu saya akan memberikan 3 cara yang bisa sahabat coba yaitu sebagai berikut ini.

  1. Pertama kita ingatkan dia bahwa dia itu memiliki hutang kepada kita, cara mengingatkannya bisa dengan cara periodik mungkin sebulan, 2 bulan dan yang cukup efektif dalam menagih itu jangan kita yang langsung menagih tetapi melalui admin atau staff keungan . hal tersebut akan memudahkan kita bahwa kita tidak akan merasa canggung atau ragu pada saat menagih hutang terutama jika konsumen itu teman dekat kita.
  2. Kedua apabila yang berhutangnya tidak membayar – bayar maka bisa disepakati bahwa dia itu memiliki aset apa sehingga bisa menjadi jaminan untuk kita. Hal ini relatif lebih aman juga misalnya, hutangnya itu sebesar sepuluh juta maka apa yang bisa disimpan menjadi jaminannya contohnya dia itu memiliki motor atau barang lainnya yang bisa kita simpan dengan perjanjian apabila hutangnya telah lunas maka jaminan tersebut akan dikembalikan. Itu adalah poin yang pertama kemudian poin yang keduanya apabila jangka waktu yang sudah ditentukan tidak bisa membayar maka jaminan tersebut menjadi milik kita.
  3. Kemudian cara yang terakhir ini yaitu kita ikhlaskan saja, nah kok ikhlas kan kita yang merugi ? hal ini yang akan membukakan pikiran dan menenangkan kita. Karena jika kita memikirkannya terus padahal sudah kita tagih namun konsumennya tidak kunjung membayar justru kita akan merasa pusing. Dengan mengikhlaskan kita bisa berfikir yang lain misalnya, memikirkan orderan lain agar kita bisa lebih maju yang akhirnya pikiran kita akan lebih fresh dan tidak terbebani oleh itu jika memang sudah beberapa kali menagih dan tidak ada jaminannya. Lalu fungsi dari mengikhlaskan tersebut kita anggap bahwa itu adalah biaya sebagai pembayaran kita untuk mendapatkan ilmu pengalaman.

Nah inilah cara menagih hutang usaha konveksi yang perlu diketahui oleh pengusaha konveksi semoga artikel ini bermanfaat bagi kalian semua. Artikel ini bersumber dari chanel You Tube Deden Tectona atau klik link ini https://www.youtube.com/watch?v=EFMN_Ht-nI0 dan apabila kalian memerlukan kemeja dan kaos-kaos keren tersedia di Ig @tectona.shop Atau pun Jika kalian mau bikin kaos seragaman bisa custom di ig @tectona_firdilla.garment atau langsung pesan lewat wa 0813.3458.3458. 

Terima Kasih.    

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top